Pesawat sederhana
Tabel dari mekanisme
sederhana, diambil dariChambers'
Cyclopedia, 1728.[1]
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang
dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.[2] Secara umum, alat-alat ini
bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya.[3]Sebuah pesawat sederhana menggunakan satu gaya kerja
untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan gaya gesek yang timbul, maka kerja
yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja yang dilakukan pada
beban.
Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan
jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan,
walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat
dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih
jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan.
Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut keuntungan
mekanik.
Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri
dari:
· Tuas
· Katrol
· Baji
· Sekrup
·
· Kerekan
Pesawat sederhana merupakan dasar dari semua
mesin-mesin lain yang lebih kompleks.[4][3][5] Sebagai contoh, pada
mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit, serta katrol. Keuntungan
mekanik yang didapat oleh pengendaranya merupakan gabungan dari semua pesawat
sederhana yang ada dalam sepeda tersebut.
Sejarah
Ide pertama dari pesawat sederhana berawal
dari seorang filsuf Yunani Archimedes sekitar abad ke-3 sebelum
masehi. Ia mempelajari 3 pesawat sederhana: katrol, pengungkit, dan sekrup.[3][6] Ia menemukan rumusan untuk
mencari keuntungan mekanik pada pengungkit.[7] Para ilmuwan Yunani sendiri
akhirnya mendefinisikan 5 macam pesawat sederhana (tidak termasuk bidang miring) dan mereka dapat menghitung keuntungan mekanik
semua alat-alat tersebut (meski perhitungan untuk baji dan sekrup tidak terlalu
akurat dikarenakan gaya gesek yang besar).[8] Hero dari
Alexandria (sekitar 10–75 AD) dalam karyanya Mechanics mendefinisikan ada 5
pesawat sederhana: pengungkit, kerekan, katrol, baji, dan katrol.[6] dan menjelaskan
alat-alatnya mengenai cara pembuatan dan kegunaanya.[9]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar